Senin, 23 Februari 2015

Kerajaan Kutai Jaman Hindu

Kutai Martapura ialah kerajaan yang bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. nama Kutai diberikan oleh para ahli mengmbil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang diperoleh.


Nama Maharaja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yg belum terpengaruh dengan nama budaya India. Sementara putranya yg bernama Asmawarman diduga telah terpengaruh budaya Hindu. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa kata Warman berasal dari bahasa Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk ahkiran nama-nama masyarakat atau penduduk India bagian Selatan.

Raja-raja Kutai

1. Maharaja Kundungga, gelar anumerta Dewawarman pendiri
2. Maharaja Aswawarman [anak Kundungga]
3. Maharaja Mulawarman
4. Maharaja Marawijaya Warman
5. Maharaja Gajayana Warman
6. Maharaja Tungga Warman
7. Maharaja Jayanaga Warman
8. Maharaja Nalasinga Warman
9. Maharaja Nala Parana Tungga
10. Maharaja Gadingga Warman Dewa
11. Maharaja Indra Warman Dewa
12. Maharaja Sangga Warman Dewa
13. Maharaja Candrawarman
14. Maharaja Sri Langka Dewa
15. Maharaja Guna Parana Dewa
16. Maharaja Wijaya Warman
17. Maharaja Sri Aji Dewa
18. Maharaja Mulia Putera
19. Maharaja Nala Pandita
20. Maharaja Indra Paruta Dewa
21. Maharaja Dharma Setia

Yupa
Informasi yg ada diperoleh dari Yupa / prasasti dlm upacara pengorbanan yg berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yg menjadi sumber utama bagi para ahli dlm menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa ialah tugu batu yg berfungsi sebagai tiang untuk menambat hewan yg akan dikorbankan. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yg memerintah kerajaan Kutai saat itu ialah Mulawarman. Namanya dicatat dlm yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20. 000 ekor sapi kepada kaum brahmana.

Mulawarman
Mulawarman ialah anak Aswawarman & cucu Kundungga. Nama Mulawarman & Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya. Kundungga ialah pembesar dari Kerajaan Campa [Kamboja] yg datang ke Indonesia. Kundungga sendiri diduga belum menganut agama Budha.

Aswawarman
Aswawarman ialah Anak Raja Kudungga. Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yg artinya pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang putera, & salah satunya ialah Mulawarman. Putra Aswawarman ialah Mulawarman. Dari yupa diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera & makmur. Kerajaan Kutai seakan-akan tak tampak lagi oleh dunia luar karena kurangnya komunikasi dengan pihak asing, sampai sangat sedikit yg mendengar namanya.
Kemunduran Kerajaan Kutai
  

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yg bernama Maharaja Dharma Setia tewas dlm peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini [Kutai Martadipura] berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yg ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama [Tanjung Kute]. Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yg disebutkan dlm sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yg disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar